Kamis, 22 Desember 2011

Tugas Kuliah

E-commerce 

E-commerce mengambarkan proses pembelian, penjualan, mentransfer, atau menukar produk, layanan, atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk internet.


Analisis Jenis-Jenis E-commerce 

Business-to-consumer (B2C) dalam B2C organisasi adalah penjual dan pembeli adalah perorangan. Business-to-business (B2B) lebih besar daripada B2C berdasarkan volume, tapi B2C lebih rumit. Alasan kerumitan tersebut karena B2C melibatkan besarnya jumlah pembeli yg membuat jutaan transaksi per hari dengan jumlah kecil penjual. Sebagai ilustrasi Amazon adalah online retailer (e-tailer/Penjual barang dagangan eceran secara online) yang menawarkan ribuan produk kepada pelanggannya. Setiap pelanggan membeli produk biasanya dalam jumlah kecil, tapi Amazon harus mengatur transaksi tersebut seolah-olah merupakan hal yg paling penting. Setiap order harus diproses secara cepat dan efisien, dan produk harus dikirimkan kepada pelanggan tepat waktu. Ditambah lagi pengembaliannya mesti diatur.  Jika satu ilustrasi tersebut dikalikan dengan jutaan bisa dibayangkan rumitnya B2C. 

Fungsi Business-to-cunsomer (B2C)
Business to customer ini biasa dimanfaatkan oleh orang yang senang dengan kemudahan dan praktis. Maksudnya, mereka hanya dengan melakukan browsing dan mendaftarkan atau melihat - lihat katalog lalu memilih barang yang mereka suka dan tinggal memesannya. Kemudahan seperti ini yang membuat B2C semakin berkembang di era sekarang.

Kelebihan Business-to-cunsomer (B2C)
Bagi perusahaan adalah :
         Bisa mempromosikan barang mereka secara luas
         Bisa melayani transaksi selama 24 jam penuh tanpa terganggu waktu libur ataupun break.
         Bisa langsung berinteraksi dengan customer tanpa perantara.
         Bisa meminimalkan cost yang dikeluarkan.
Bagi customer adalah :
         Bisa melakukan pembelajaan dengan mudah.
         Tidak perlu keluar rumah.
         Tidak perlu memiliki skill khusus untuk melakukan pembelanjaan.

Kekurangan Business-to-cunsomer (B2C)
B2C juga memiliki kekurangan salah satunya adalah barang yang kita pesan tidak dapat kita lihat wujud nyatanya atau kita periksa lebih lanjut. Selain itu, bisa juga barang yang kita lihat di website tersebut tidak sesuai seperti aslinya, maksudnya ada perbedaan bentuk, perbedaan ukuran, dan lain - lain.

Business-to-business (B2B) dalam B2B transaksi baik penjual dan pembeli adalah organisasi bisnis. B2B memungkinkan perusahaan untuk membentuk hubungan elektronik dengan distributornya, orang yg menjual kembali, pemasok, pelanggan, dan partner lainnya. Organisasi dapat menggunakan B2B untuk menstruktur kembali supply chain organisasi dan hubungan organisasi dengan partnernya. Kita sebagai konsumen perorangan jarang sekali membeli sebuh produk dalam jumlah banyak tetapi kita juga biasa membeli berbagai macam produk dalam satu transaksi. Transaksi pada model B2B biasa hanya mencakup 1 jenis barang tetapi dalam jumlah yang besar bahkan hingga ratusan ribu sehingga nilai transaksinya sangat besar. Sebagai contoh adalah perusahaan Toyota yang melakukan pemesanan sparepart kepada distributor untuk memenuhi kebutuhan perakitan mobil dimana pemesan sparepart bisa mencapai hingga 500.000 item dan transaksinya mencapai jutaan USD.
  
Fungsi Business-to-business (B2B)
  • Jaringan Internet broadband yang aman serta keberadaan pasar elektronik B2B 
  • B2B memungkinkan penghematan, mengurangi waktu tunggu, serta dapat meningkatkan kolaborasi 
  • Teknologi yang mampu mengintegrasikan organsasi baik di dlam maupun dengan luar organisasi  

Kelebihan Business-to-business (B2B)
Penggunaan ecommerce pada model B2B memiliki beberapa keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan dapat menghemat banyak waktu dan biaya dalam menjalankan transaksi dan komunikasi dengan kliennya dimana sebelumnya harus menggunakan proses dan pencatatan manual. Proses transaksi juga akan lebih cepat dan akurat karena data transaksi dapat dicrosscheck dengan data klien sehingga akan dapat meningkatkan pelayanan pelanggan. Yang terakhir adalah dengan menggunakan ecommerce, jangkauan dari perusahaan tentu akan semakin luas karena informasi dapat diakses oleh pelanggan hampir dari mana saja dan informasi yang dberikan juga selalu up to date.

Kekurangan Business-to-business(B2B)
          Konflik antar agen
          Private: Masalah monopoli
          Public: Keterbukaan informasi

Consumer-to-consumer (C2C) dalam C2C, setiap orang menjual produk atau jasa kepada orang lain.  C2C juga merupakan tipe model bisnis yang memfasilitasi interaksi antara pelanggan. Bisnis antara pelanggan ke pelanggan menyediakan tempat untuk setiap individu untuk berbicara, saling bertukar dan berinteraksi dengan orang lain. Banyak C2C binis mempunyai operasi secara online. Penyusunan pelelangan online seperti Ebay dan Craig’s list adalah contoh bisnis pelanggan ke pelanggan yg sangat sukses. Website tersebut tidak secara langsung menjual barang-barang ke anggota mereka, melainkan pelanggan yang saling bertukar dengan pelanggan lain. 

Fungsi Cunsomer-to-cunsomer (C2C)
         Peserta dalam satu pasar secara online bisa membeli dan menjual barang-barang satu sama lain
         Konsumen dan bisnis berdagang satu sama lain 

Kelebihan Cunsomer-to-cunsomer (C2C)
         Memberikan akses ke jaringan internasional daripada jaringan lokal
         Memiliki banyak pilihan untuk menentukan yang disukai 

Kekurangan Cunsomer-to-cunsomer (C2C)
         Masalah kepercayaan

Business-to-employee (B2E) dalam B2E organisasi menggunakan electronic-commerce secara internal untuk memberikan informasi dan jasa kepada karyawannya. Informasi dan layanan tersedia untuk karyawan secara online. Perusahaan memperbolehkan karyawan untuk mengatur keuntungan mereka dan untuk mengambil kelas pelatihan secara elektronik. Di tambah lagi karyawan dapat membeli asuransi, paket travel, dan tiket untuk kegiatan-kegiatan dengan harga diskon melelui intranet perusahaan. Mereka juga dapat memesan barang-barang dan material secara elektronik. Akhirnya, banyak perusahaan mempunyai toko elektronik perusahaan yg menjual produk perusahaan kepada karyawannya, biasanya dalam diskon.

Fungsi Business-to-employee (B2E)
·         Mengatur hubungan internal antara perusahaan dan karyawannya
·         Memberikan keuntungan bagi perusahaan dan karyawannya
·         Meningkatkan kemampuan karyawan (online-training)

Kelebihan Business-to-employee (B2E)
·         Mempercepat proses hal-hal yang bersifat administratif
·         Memudahkan urusan karyawan dengan perusahaan 

Kekurangan Business-to-employee (B2E)
·         Keterbatasan kemampuan karyawan dalam menggunakan internet
·         Karyawan mungkin lebih memilih memproses masalah administratif mereka secara langsung dengan perusahaan karena merasa riskan apabila secara online
Mobile commerce (m-commerce) istilah m-commerce ditujukan kepada e-commerce yg keseluruhan terjadi dalam lingkungan tanpa kabel. M-commerce dapat diartikan juga sebagai proses transaksi perdagangan melalui mobile jaringan telekomunikasi tanpa kabel menggunakan komunikasi, informasi dan jaringan pembayaran seperti mobile phone.

Fungsi M-commerce :
·         Kemampuan untuk mempertahankan komunikasi antara non-static lokasi
·         Kemampuan untuk tetap di jalur lokasi
Aplikasi M-commerce mempunyai kemampuan untuk mencapai level tinggi personalisasi antar pelanggan karena m-commerce menyediakan lingkungan interaktif tingkat tinggi, personalisasi melalui teknik seperti penyaringan kolaboratif menjadi lebih akurat.

Kelebihan M-commerce
·         Pengguna dapat mengakses dari mana saja dan kapan saja
·         Handphone merupakan perangkat bersifat personal sehingga memungkinkan untuk menawarkan layanan atau produk yang bersifat personal 

Kekurangan M-commerce
·         Dapat terjadi kehilangan data atau pencurian handphone
·         Terbatasnya perangkat
·         Rawan keamanan ketika data ditransfer